Jika Anda memiliki perusahaan sebesar Apple, tentu Anda pasti akan terbiasa dengan tuntutan hukum atau klaim hak cipta, dan itu seperti sudah menjadi hal yang biasa dari dunia bisnis. Kali ini perusahaan raksasa itu tersandung masalah lagi terkait hak paten. Bahkan jika mengingat hubungan Apple dan Samsung sendiri bisa dikatakan rumit, meski kedua perusahaan ini saling membutuhkan satu sama lain.
Meski Samsung berperan sebagai pemasok sejumlah komponen penting untuk perangkat Apple, namun di meja hukum kedua perusahaan ini saling berperang terkait hak paten. Menggugat perusahaan besar seperti Apple dan Samsung merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan, namun tidak semua tuntutan dilayangkan karena uang. Karena banyak perusahaan kecil yang merasa dirugikan dan meminta keadilan mengenai paten yang dimiliki.
Baru-baru ini perusahaan teknologi asal California, Immersion menuntut raksasa Apple karena perusahaan Cupertino itu dianggap melanggar tiga paten terkait teknologi Force Touch atau 3D Touch pada produk Apple terbaru.
Paten yang dikasuskan pertama berjudul “Haptic feedback system with stored effects”, paten ini terkait pada perangkat lunak yang menunjukkan preview atau pop-up setelah layar ditekan ringan dan muncul beberapa pilihan tindakan, sangat mirip dengan fitur ‘Peek dan Pop’.
Kemudian paten kedua berjudul “Method and Apparatus for Providing Tactile Sensations”, dan paten ketiga berjudul “Interactivity Model for Shared Feedback on Mobile Devices”, yang berhubungan dengan umpan balik haptic Apple pada sentuhan. Namun itu malah justru lebih terlihat sebagai klaim.
Saat ini perusahaan Immersion sedang melakukan upaya tindakan hukum terharap Apple dengan tuntutan sejumlah ganti rugi. Selain itu, perusahaan juga mengajukan keluhan kepada Komisi Perdagangan Internasional atau International Trade Commission (ITC), meminta agar pengadilan mengeluarkan larangan penjualan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus serta penjualan produk Apple lainnya yang dianggap bermasalah di Amerika Serikat.
Tuntutan tersebut memang terdengar cukup mengerikan, namun kita tunggu saja kabar selanjutnya dari masalah ini.