Sudah banyak perangkat smartwatch yang beredar di konsumen saat ini, dari yang harganya terjangkau hingga yang mahal. Bahkan sudah ada beberapa sistem operasi yang ada pada smartwatch saat ini, seperti Tizen untuk perangkat smartwatch buatan Samsung, Apple dengan watchOS-nya, serta perangkat smartwatch yang menggunakan sistem operasi Android Wear.
Kini ada sebuah sistem operasi terbaru lagi, yang mana diberitakan oleh Liliputing, Minggu (17/1/2016), dengan nama AsteroidOS. Yang menarik dari sistem operasi ini adalah tidak berbayar dan bersifat terbuka atau open source, sehingga bagi Anda yang memiliki pengalaman dalam pemrograman, bisa mengembangkan sistem operasi AsteroidOS ini.
Sistem operasi ini berbasiskan Android Wear, pada awal tahap pengembangannya ini tampilannya tidak jauh berbeda dengan Android Wear. Sistem operasi yang berbasiskan komunitas ini memang masih pada tahap awal, sehingga untuk saat ini yang dapat mencicipi AsteroidOS adalah LG Watch.

Untuk fiturnya pun juga masih bisa dikatakan minim, layaknya smartwatch biasa, seperti kalender, kalkulator, stopwatch, dan tak ketinggalan pemberitahuan notifikasi apabila dihubungkan dengan perangkat smartphone. Fitur ini pun akan terus dikembangkan, seperti yang dikatakan oleh pembuat AteroidOS ini, yang mana mereka sedang mencari orang yang mampu mem-porting aplikasi yang mampu berjalan di sistem operasi ini.
Dengan adanya sistem operasi yang open source, bisa dipastikan nantinya tampilan dan fitur pada perangkat smartwatch dapat dikustomisasi, seperti pada perangkat smartphone Android.
(ND/Liliputing)