Smartphone terbaru Apple, yakni iPhone 7 telah resmi masuk pasar Indonesia setelah perusahaan Cupertino ini berjuang untuk memenuhi TKDN yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk perangkat 4G LTE. Salah satu langkah yang ditempuh oleh Apple Inc adalah melalui cara investasi, dengan membangun pusat penelitian dan pengembangan.
Apple membangun pusat inovasi miliknya di BSD (Bumi Serpong Damai) Kota Tangerang Selatan, dengan nama Apple Innovation Center. Ya, dari namanya tentu diharapkan pusat R&D tersebut dapat menghasilkan inovasi baru seperti membuat software, membuat aplikasi mobile, hingga mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Apple.
Hal tersebut ditegaskan oleh Achmad Rodjih Almanshoer, selaku Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian. Hal tersebut memang sejalan dengan rencana Apple dalam membangun pusat inovasi di Indonesia, yakni dengan tujuan mencetak SDM Indonesia agar memiliki kualitas seperti yang ditetapkan Apple.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Apple akan membuka kelas-kelas pelatihan, dimana diharapkan SDM Indonesia mampu menghadirkan inovasi baru. Namun tidak hanya membuat aplikasi saja, SDM Indonesia juga diharapkan mampu mengembangkan software engineering. Tujuan Apple membangun pusat inovasi di Indonesia memang tidak hanya fokus pada pengembangan smartphone saja.
Sebagai informasi, Apple mengucurkan dana sebesar US$ 44 juta atau setara dengan Rp 585 miliar untuk membangun Apple Innovation Center di Indonesia. Pembangunan pusat inovasi tersebut diharapkan mampu menyerap 400 tenaga ahli yang mayoritas merupakan SDM lokal.