Kehadiran BlackBerry Passport diklaim memberikan sedikit cahaya bagi BlackBerry untuk bisa menjadi perusahaan yang profitable. Terlebih saat ini perusahaan asal Kanada tersebut mengungkapkan kalau mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan stok smartphone tersebut.
Tingginya permintaan akan smartphone BlackBerry Passport itu pun memberikan kepuasan kepada CEO BlackBerry John CHen. Dalam pernyataannya, Chen mengatakan kalau dia sangat senang dengan permasalahan kekurangan stok BlackBerry Passport yang dihadapi oleh perusahaannya. “Saya senang dengan masalah inventory. Hal tersebut menunjukkan kalau masyarakat menginginkan handphone itu,” ujarnya.
Chen mengatakan kalau perusahaannya tak mengira kalau permintaan terhadap smartphone berdesain QWERTY yang dipadukan dengan layar sentuh tersebut sedemikian tingginya. Mereka melakukan langkah yang konservatif dan memutuskan untuk tak memproduksi smartphone BlackBerry Passport dalam jumlah yang terlalu banyak. Hasilnya pun bisa dilihat seperti saat ini, BlackBerry kekurangan stok smartphone tersebut.
via Ubergizmo