Perkembangan teknologi terhadap penciptaan robot bisa dibilang cepat. Apalagi dengan adanya kecerdasan buatan yang membuat robot-robot menyerupai manusia. Penggunaan robot memang untuk mempermudah dan meringankan kerja manusia, sehingga pada saat ini sudah terdapat beberapa robot yang menggantikan peran manusia, seperti di Jepang yang terdapat hotel dengan seluruh karyawannya adalah robot.
Dikutip dari TechCrunch, Senin (4/1/2016), kini ada sebuah robot polisi, yang siap menumpas kejahatan. Adalah perusahaan startup Palo Alto, yang membuat robot polisi dengan nama Knightscope. Dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari manusia, membuat robot ini tetap dapat bergerak di area seperti kampus, sekolah, atau pusat perbelanjaan.
Knightscope dilengkapi dengan fitur canggih seperti, kamera beresolusi tinggi yang dapat menangkap gambar secara 360 derajat. Tidak hanya itu saja, kamera pada robot ini juga memiliki sensor inframerah, sehingga dapat merekam dalam keadaan minim cahaya sekalipun. Ada juga mikrofon yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang yang lewat. Bahkan ada pendeteksi suara seperti pecahan kaca, dan akan mengirimkannya ke server.
CEO Palo Alto, Stacey Dean Stephens adalah mantan agen penegak hukum, dan ide membuat robot polisi ini berawal dari idenya ingin meminimalisir kejahatan dengan menggunakan jaringan robot. Saat itulah dia bersama rekannya, William Li mendapat suntikan dana sebesar 12 juta USD dari Konica Minolta dan lainnya, untuk mencipatakan robot polisi tersebut.
Stephens mengatakan bahwa robot ini tidak akan menggantikan peran polisi seperti yang sering kita jumpai saat ini, namun robot ini diharapkan dapat menjadi asisten manusia dalam meminimalisir tindak kejahatan yang berada disekitar kita, dan membantu manusia dalam menangani tindak kejahatan.
https://www.youtube.com/watch?v=IR7dmeMg4HM
(ND/TechCrunch)