Setelah pendapatan Lenovo mengecewakan pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan PC asal negeri panda itu mengatakan akan mem-PHK 3200 karyawannya pada bagian non-manufaktur untuk memangkas pengeluaran di kuartal berikutnya. Jumlah tersebut sama dengan jumlah 10% dari karyawan non-manufaktur atau 5% dari jumlah keseluruhan karyawan perusahaan itu.
Pendapatan bersih perusahaan itu turun 51% dari tahun ke tahun menjadi USD 105 juta meskipun pangsa pasar PC secara global naik ke rekor tertinggi 20,6%. Pendapatan per kuartal Lenovo juga naik menjadi USD 107 juta, tetapi ini diluar perkiraan analis yang mentargetkan USD 112 juta.
Pemecatan karyawan ini dilakukan oleh Lenovo untuk menghemat pengeluaran sebesar USD 650 juta pada paruh kedua tahun ini atau menyelamatkan USD 135 juta per tahun.
Lenovo sendiri mengikuti langkah Microsoft yang memecat 7.800 karyawannya pada divisi ponsel.
