Dengan berkembang pesatnya dunia teknologi saat ini, turut mendorong sektor lain seperti transportasi. Bicara masalah transportasi, di Indonesia ada sebuah jasa transportasi yang baru-baru ini sedang heboh karena prestasi dan kontroversinya. Go-Jek merupakan perusahaan rinstisan (startup) yang baru-baru ini tengah ramai dibicarakan di tengah masyarakat.
Tak hanya segi prestasinya saja, kontroversi hadirnya layanan ini juga turut diperbincangkan masyarakat. Sebut saja tindak kekerasan pada pengemudi Go-Jek dikeroyok oleh ojek pangkalan yang belakangan ini santer terdengar di berbagai berita nasional. Kehadiran Go-Jek sendiri dinilai oleh ojek pangkalan sebagai pengganggu yang mengurangi penghasilan mereka.
Layanan Go-Jek sendiri hadir dengan inovasi baru dalam dunia transportasi, yakni menggunakan aplikasi pada smartphone untuk menggunakan layanan dari Go-Jek. Tak hanya untuk mengantarkan orang saja, Go-Jek juga memiliki jasa lain Go-Food. Layanan Go-Jek sendiri untuk saat ini masih terbatas di wilayah Jabodetabek saja, namun akhir-akhir ini beredar informasi bahwa Go-Jek akan mengekspansi layanannya ke empat kota besar di Indonesia.
Informasi tersebut berasal dari akun resmi Instagram Go-Jek yang sedang membuka beberapa lowongan di empat kota besar, yakni Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Medan. Dengan membuka beberapa lowongan di empat kota tersebut, mengindikasikan Go-Jek akan hadirkan layanan di kota tersebut meski bukan lowongan driver yang dibuka.
Dengan menyasar kota-kota yang potensial seperti Yogyakarta dan Semarang yang keduanya merupakan ibukota provinsi tersebut, ini merupakan langkah awal Go-Jek dalam mengekspansi bisnisnya ke wilayah lain. Sementara Medan dan Palembang merupakan kota bisnis terbesar di pulau Sumatra. Dengan kabar yang menyebutkan Go-Jek memperoleh suntikan dana investasi dari Sequoia Capital, ini juga mengindikasikan Go-Jek segera memperluas wilayah bisnisnya.
Kita nantikan saja kabar resmi dari Go-Jek, apakah benar atau tidak bakal buka layanan di kota lain.