Saat ini banyak perangkat elektronik yang menggunakan baterai jenis lithium-ion, di mana masalah yang sering dihadapi baterai jenis ini adalah bahwa baterai itu bisa berbahaya jika tidak disimpan dengan benar. Seperti yang telah kita lihat di masa lalu, baterai ini bisa meledak. Inilah sebabnya mengapa Komisi Keamanan dan Produk AS telah mengumumkan bahwa HP akan menarik kembali beberapa model laptop karena kemungkinan kebakaran dan bahaya.
Menurut HP, mereka menekankan bahwa tidak ada yang salah dengan laptopnya melainkan baterai yang terpasang dengan laptop. Jadi mengapa menarik seluruh laptop? Ini karena model laptop yang dimaksud menggunakan desain unibody, yang berarti baterai tidak dapat dilepas dan pengguna tidak akan bisa mengeluarkan baterai dan menukarnya dengan yang baru.
Penarikan ini bukan hal baru karena sebelumnya juga sempat terjadi hal sama di tahun 2018 lalu, dan memengaruhi beragam laptop HP yang diluncurkan antara April 2015 dan Desember 2018. “Baterai yang terpengaruh oleh program ini mungkin telah dikirim dengan HP Probook 64x (G2 dan G3 spesifik) ), HP ProBook 65x (G2 dan G3), HP ProBook 4xx G4 (430, 440, 450, 455, dan 470), HP x360 310 G2, HP ENVY M6, HP Pavilion x360, HP Pavilion x360, notebook HP 11 computers dan HP ZBook (17 Mobile workstation mobile G3, 17 G4, dan Studio G3) terjual di seluruh dunia dari Desember 2015 hingga April 2018.”