Seorang hacker kerap dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab saat sebuah situs atau aplikasi mengalami permasalahan dan tak bisa diakses. Namun siapa sangka, setiap perusahaan teknologi ternyata membutuhkan kerja seorang hacker lho. Bahkan perusahaan sebesar Yahoo pun mempekerjakan kelompok hacker yang saban hari tugasnya menyerang sistem keamanan milik perusahaan.
Kelompok hacker yang dipekerjakan oleh Yahoo tersebut dipimpin oleh seorang pria bernama Chris Rohlf. Dia pun bertanggung jawab memimpin empat orang lainnya yang bertugas melakukan serangan cyber ke produk-produk, jaringan ataupun sistem milik Yahoo. Selanjutnya, mereka pun membantu Yahoo untuk bisa memperbaiki celah keamanan yang dihadapi.
Rohlf mengatakan, tugas untuk menyerang sistem keamanan merupakan pekerjaan yang mudah. Bahkan tak terhitung seberapa banyak aktivitas penyerangan cyber yang menimpa Yahoo dalam setahun. Itupun belum termasuk aktivitas penyerangan yang dilakukan oleh timnya. Namun dengan sistem pertahanan yang kuat, hacker pun akan berpikir dua kali pada saat melakukan serangan cyber.
Namun Rohlf, seperti dikutip dari ZDNET, mengatakan kalau ancaman paling besar dari sebuah perusahaan teknologi bukanlah dari para hacker. Dia mengungkapkan kalau ancaman utama setiap hari dihadapi perusahaan teknologi justru dari pemerintah. Dia pun mencontohkan bagaimana aktivitas pengintaian yang dilakukan oleh NSA. Untung saja, aktivitas tersebut diungkapkan ke publik oleh Edward Snowden.
Dengan meningkatnya perkembangan teknologi, jasa seorang hacker pun bakal banyak dibutuhkan oleh perusahaan teknologi. Terlebih di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan penggunaan internet yang cukup tinggi.
(BHK)