Instagram saat ini menjadi media sosial yang banyak diminati, dimana pengguna bisa membagikan foto atau video sehari-hari untuk mendokumentasikan kehidupan, petualangan, serta perjalanan. Hal tersebut saat ini sudah menjadi kebiasan yang normal, namun terkadang kita bisa sedikit ceroboh dalam mengunggah konten di sosial media. Hal yang menurut kita biasa belum tentu diterima oleh orang lain, seperti selfie di lokasi bencana dan hal-hal lainnya.

Namun kedepannya Instagram bakal lebih ketat mengawasi posting yang ada di Instagram. Menurut laporan National Geographic, Instagram sekarang akan mengingatkan pengguna saat mereka menemukan pesan terkait satwa liar tentang perilaku potensial yang membahayakan terhadap hewan atau lingkungan.
Publikasi dari NG mengutip sebuah contoh di mana orang-orang mungkin sudah biasa pergi ke kebun binatang dan memeluk seekor kukang di tempat khusus untuk berfoto, dimana mungkin itu tampak tidak bersalah, namun berpotensi mendorong perilaku berbahaya, seperti membawa hewan menjauh dari habitat alami mereka untuk menempatkannya di kebun binatang sebagai atraksi atau pertunjukan.
Masalah tersebut memang sudah menjadi cerita lama dan banyak kasus yang terjadi di masa lalu. Sebagai contoh, pertunjukan gajah dan wahana di Thailand memang terlihat menghibur bagi para pengunjung, namun ada sejumlah pelecehan di balik layar untuk mendapatkan hewan tersebut. Ada juga kontroversi kuil harimau di Thailand, dimana untuk membuat harimau jinak mereka dibius agar membuat mereka bersiap jinak.
Hal-hal mengenai pelecehan hewan juga pernah terjadi di Indonesia, dimana beberapa waktu yang lalu masyarakat Indonesia sempat dibuat geram karena aksi beberapa remaja yang memberikan minuman keras kepada satwa di Taman Safari Bogor dan kejadian tak pantas itu diunggah di Instagram Story pelaku pelecehan satwa liar.
Menurut Instagram, “Kami peduli dengan komunitas kami, termasuk hewan dan satwa liar yang merupakan bagian penting dari platform. Menurut saya (Emily Cain) penting bagi masyarakat sekarang untuk lebih sadar. Kami mencoba melakukan bagian kami untuk mendidik mereka.”