Ketika sampai pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin, NVIDIA kabanya banyak berinvestasi di sisi perangkat kerasnya yang terkait dengan produk seperti akselerator GPU Tesla dan Stasiun DGX. Upaya AI tersebut juga sepenuhnya ditampilkan dengan platform DRIVE PX yang menyalakan kendaraan semi-otonom saat ini.
CEO NVIDIA Jensen Huang meyakini kalau upaya keras perusahaannya selama ini akan berkembang cukup cepat, sehingga pada akhirnya mitra otomotifnya akan mampu memberikan kendaraan otonom yang sepenuhnya beroperasi di jalan-jalan dalam waktu empat tahun ke depan. Namun dengan catatan, semua itu akan dapat terealisasi seandainya peraturan pemerintah yang bersangkutan dapat mengikuti kemajuan teknologi yang pesat.
Diperlukan waktu tidak lebih dari 4 tahun untuk memiliki mobil otonom sepenuhnya siap dioperasikan di jalan, ungkap Huang saat berbicara dengan sebuah laporan di sebuah acara NVIDIA di Taipei, Taiwan baru-baru ini. Sedangkan perihal berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sebagian besar mobil siap dioperasikan di jalan, semua itu sangat tergantung banyak faktor.
NVIDIA tampaknya semakin melihat lebih banyak peluang yang berasal dari usaha AI perangkat kerasnya, dan platform DRIVE PX dapat membantu mendorong pemasukan keuangan perusahaan di tahun-tahun yang akan datang. Sejatinya laporan keuangan NVIDIA kabarnya telah naik hampir 100 persen sejak awal 2017 dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Baru dua minggu yang lalu, NVIDIA memamerkan platform NVIDIA DRIVE PX Pegasus untuk kendaraan otonom. DRIVE PX Pegasus didukung oleh dua Xavier SoCs yang mencakup GPU berbasis Volta. Platform penggerak otonom baru ini bisa melakukan operasi 320 juta per detik, membuatnya 10x lebih bertenaga dibanding pendahulunya.
Menciptakan mobil yang benar-benar siap mengemudikan sendiri adalah salah satu upaya masyarakat yang paling penting dan untuk itulah salah satu yang paling menantang untuk disampaikan. Terobosan kinerja komputasi AI dan efisiensi Pegasus sangat penting bagi industri untuk mewujudkan visi ini, ungkap Huang saat itu.
Mobil tanpa pengemudi memungkinkan cara mengemudi dan layanan car-sharing yang baru. Jenis mobil baru ini akan ditemukan di lingkungan perkantoran, perumahan atau dimana saja. Para pelancong hanya cukup memesan jenis kendaraan yang mereka inginkan, berdasarkan tujuan dan aktivitas yang direncanakan di sepanjang jalan.