Bagi pengguna aktif yang sering menghabiskan waktunya untuk kegiatan mobile, perangkat laptop dan tablet merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan. Namun perangkat laptop dan tablet memiliki kegunaan yang berbeda dan meski saat ini sudah banyak perangkat hybrid atau 2-in-1, namun kehadiran Lenovo Yoga Book tampaknya menjadi solusi untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.
Setelah pertama kali diperkenalkan pada ajang IFA 2016, kali ini Lenovo sudah mulai mendistribusikan Lenovo Yoga Book ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Perangkat ini memiliki bentuk layaknya laptop dengan engsel yang menggabungkan dua bagian yang berbeda. Bagian yang pertama adalah layar sentuh, dan bagian satu lagi merupakan permukaan sentuh multifungsi yang didukung oleh Wacom.
Permukaan sentuh tersebut disebut juga Halo Keyboard, karena bila diperlukan permukaan tersebut akan menyala dan menampilkan tampilan layaknya keyboard pada laptop konvensional. Namun tak hanya bisa berfungsi sebagai keyboard saja, karena permukaan ini juga dapat menerima input dari stylus.
Lenovo menyebut fitur “Creat Pad” karena permukaan ini dapat membaca “real pen”, yakni pena tinta asli yang dapat membuat catatan secara digital pada kertas yang ditulis di atas permukaan menggunakan real pen. Karena real pen menggunakan tinta, jadi pena ini tidak memerlukan baterai. Tentu dengan semua kemudahan itu membuat Yoga Book ini sangat cocok bagi Anda yang kreatif atau yang sering mencatat.
Laptop-tablet hybrid ini hadir dalam dua varian yang berbeda, yakni varian pertama hadir dengan OS Android Marshmallow dan Windows 10. Kedua versi OS tersebut sama-sama mengusung stylus atau real pen dan juga memiliki dukungan LTE. Versi Android juga telah disesuaikan tampilan antarmukanya, agar menyerupai versi Windows 10.
Dikatakan jika versi Android dari perangkat ini mampu bertahan hingga 15 jam, sementara untuk Windows 10 higga 13 jam. Kapasitas baterai perangkat ini memang cukup besar, yakni 8500mAh, namun mengingat adanya “Creat Pad” membuat konsumsi daya semakin tinggi.
Kedua versi tablet memiliki spesifikasi yang sama, termasuk layar seluas 10,1 inci dengan resolusi 1920 x 1200 piksel, 4GB RAM, dan 64GB penyimpanan internal. Anda juga dapat memperluas penyimpanan melalui microSD. Keduanya juga memiliki prosesor yang sama, yakni sebuah Intel Atom X5, dimana Anda harus mengingat bahwa prosesor ini tidak memiliki performa yang sangat tinggi, namun masih bisa digunakan untuk menonton film atau produktivitas.
Versi Android dari perangkat ini dibanderol sekitar Rp7 jutaan dan sudah tersedia di beberapa e-commerce Indonesia. Sementara untuk versi Windows 10 bakal dibanderol dengan harga lebih mahal dari versi Android.