Headset berteknologi augmented reality milik Microsoft, HoloLens memang mempunyai kecanggihan tersendiri. Dan headset ini mempunyai banyak manfaat yang bisa dipakai. Bahkan bisa pula dimanfaatkan oleh pihak Militer. Salah satunya adalah sebagai sarana pelatihan perang.

Hal inilah yang dilakukan oleh militer Israel untuk para pasukannya. Penggunaan headset HoloLens milik Microsoft untuk pelatihan perang ini diinisiasi oleh Mayor Rotem Bashi yang bertugas untuk memimpin departemen programming militer Israel.
Dan untuk menggunakan HoloLens sebagai sarana pelatihan perang, pihak Israel pun telah membuat sebuah aplikasi khusus. Aplikasi ini memungkinkan seorang komandan untuk memonitor posisi pasukan di lapangan. Dan dengan menggunakan HoloLens, medan lokasi latihan perang pun bisa dimanupulasi sedemikian rupa.
Tak hanya itu, HoloLens juga digunakan untuk para prajurit biasa yang bisa bermanfaat untuk memperbaiki peraltan yang rusak. Hal ini pun akan sangat berguna ketika menghadapi permasalahan seperti tank yang rusak di tengah perjalanan atau rudal misil yang tak bisa diluncurkan.
Bashi, seperti dikutip dari Digital Trends, mengungkapkan kalau militer Israel telah menghubungi pihak Microsoft terkait penggunaan HoloLens dalam pelatihan perang ini. Terutama untuk bisa memberikan feedback terkait penggunaan HoloLens. Meski di sisi lain, Microsoft enggan mengakuinya secara terbuka. Alih-alih, Microsoft menjelaskan kalau HoloLens mempunyai manfaat di banyak sektor.
HoloLens saat ini memang sudah bisa dipesan secara langsung kepada Microsoft. Namun untuk satu unit headset ini, konsumen harus mengeluarkan uang sebesar 3000 USD atau setara 39 juta rupiah. Dan Microsoft membatasi pembelian lima unit HoloLens untuk masing-masing konsumen.
(BHK)