Pada tahun 2013 lalu, Phonebloks resmi dimumumkan, bagi Anda yang belum tahu, ini adalah langkah di mana Project Ara pertama kali dimulai. Perusahaan ini akhirnya bekerja dengan Motorola yang masih di bawah naungan Google pada waktu itu, untuk membuat proyek Ara, dengan gagasan bahwa ponsel modular akan mengurangi jumlah limbah elektronik.
Namun proyek ini secara alami telah berkembang dengan pesat, dan Google telah mengumumkan bahwa salah satu perubahan besar yang telah mereka buat adalah dengan menghapus kemampuan untuk menukar komponen inti seperti prosesor. Tentu proses ini akan membuat ponsel jauh lebih sulit untuk dibuat, yang mengapa itu sulit untuk dimengerti, tapi pencipta Phonebloks Dave Hakken tidak terlalu senang dengan hal itu.
Dalam sebuah kiriman di blog, Hakken pada dasarnya mengkritik perubahaan yang telah dilakukan oleh Google, di mana gagasan utama dari proyek tersebut telah diubah yang akan membuat proyek tersebut sia-sia.
“Itu artinya ponsel Anda akan tetap menjadi usang setelah beberapa saat. Bagaimana jika layar Anda pecah? Tentu Anda tetap membutuhkan ponsel baru sebagai pengganti. Dan setelah beberapa tahun kemudian, ponsel itu akan menjadi lambat dan Anda harus menggantinya dengan yang baru.” ungkap Hakken, seperti yang dikutip dari Ubergizmo, Senin (30/5/2016).
Ia juga mewaspadai fakta bahwa meskipun Google mendesak Project Ara agar dibangun pada standar terbuka, namun pada akhirnya itu akan menjadi seperti Android, yang jatuh di bawah naungan Google dan itu berarti mereka akan membuat peraturan dan perubahan kecil untuk pilihan konektor. Tentu saja, aturan tersebut membuat semua modul lain menjadi usang. Ini seperti perubahan yang dilakukan Apple dari konektor 30-pin ke Lightning.
Pada akhirnya Hakken tidak terlalu senang dengan hal itu, karena dari semua pihak yang bersangkutan dengan proyek ini, Google memiliki peran yang besar. Namun ia berharap mereka akan melakukan hal yang terbaik.