Belum lama ini dikabarkan satuan militer di Turki melakukan kudeta untuk menggulingkan kepemimpinan Presiden Tayyip Erdogan. Satuan militer ini menguasai lokasi strategis di pusat kota sejak pukul 11 pagi waktu setempat. Diantaranya angkatan darat Turki berhasil menguasai kantor pemerintahan, jembatan, serta beberapa lokasi padat penduduk di ibu kota negara tersebut, Ankara. Tidak hanya itu saja, pelabuhan utama kota Istanbul juga menjadi sasaran yang dikuasai.
Untuk mencegah langkah dan efek yang lebih besar, pemerintah Turki tidak lama langsung melakukan pemblokiran akses internet ke beberapa media sosial ternama. Seperti yang dilansir dari Softpedia, Sabtu (16/7/2016), dikatakan bahwa media sosial yang diblokir antara lain adalah, Facebook, Twitter dan YouTube.
Hal ini dilaporkan oleh salah satu akun Twitter @TurkeyBlocks, yang dibuat sekitar satu tahun yang lalu setelah terjadi tindakan protes oleh rakyat Turki, dan pemerintah Turki melakukan pemblokiran akses ke berbagai media sosial. Namun dikatakan bahwa untuk media sosial seperti Instagram dan Vimeo masih dapat diakses saat terjadinya aksi kudeta militer tersebut.
Juru bicara dari pihak militer menyebutkan bahwa aksi kudeta ini karena Presiden Tayyip Erdogan telah merampas demokrasi di Turki. Selain itu, para angkatan militer ini ingin mengembalikan kebebasan seperti sedia kala. Namun dari pemberitaan berbagai media dari Turki, aksi kudeta ini berhasil digagalkan oleh Presiden Tayyip Erdogan.