Pemerintah Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Donald Trump kini memiliki kebijakan baru terkait kedatangan warga negara lain. Para pengunjung Amerika, kini diharuskan untuk menunjukkan akun media sosial miliknya. Bahkan, proses ini menjadi bagian penting sebagai syarat pengajuan visa. Aturan terkait hal ini pun sudah disahkan secara resmi oleh Amerika.
Menurut laporan yang dikutip dari Reuters, mereka yang mengajukan izin masuk ke Amerika Serikat akan memperoleh form pengisian baru. Dalam formulir tersebut, para pelancong pun akan diminta untuk memperlihatkan akun medsosnya secara gamblang. Hal ini, oleh Pemerintah Amerika Serikat, merupakan tahapan penting yang menyangkut keamanan nasional.
Sontak saja, hal ini pun memantik komentar negatif dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Presiden Asosiasi Amerika Iran Babak Yousefzadeh. Yousefzadeh mengungkapkan kalau pencantuman dan pemeriksaan akun media sosial tersebut memperlihatkan sikap posesif yang kini tengah menjangkiti Pemerintah Amerika Serikat.
Bahkan, Yousefzadeh pun menyebut kalau pengajuan visa ke Amerika Serikat merupakan yang paling susah dibandingkan negara lain. Dia pun menyebut kalau pengecekan seperti ini merupakan hal yang tidak penting dan seharusnya tidak menjadi syarat dalam pengajuan visa.
(BHK)
