Kondisi BlackBerry saat ini tidak seperti BlackBerry lima atau sepuluh tahun lalu. Tingkat penjualan ponsel asal Kanada ini pun terus mengalami penurunan. Namun dengan kondisi seperti itu, Kementerian Perindustrian berkeinginan agar BlackBerry menanamkan investasi ke tanah air.
Hal ini secara langsung diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin seperti dikutip dari Detik. Husin mengatakan kalau dalam waktu dekat, perwakilan dari BlackBerry berniat untuk melakukan audiensi dengan dirinya. Dan pada kesempatan tersebut, Husin pun akan meminta BlackBerry untuk membangun pabrik di tanah air.
Dia mengatakan permintaannya tersebut dianggap cukup masuk akal. Terlebih Indonesia merupakan pasar smartphone yang besar. Beberapa tahun ke belakang, BlackBerry menjadi salah satu ponsel yang populer di kalangan pengguna smartphone tanah air. ” Jangan mau nyari duit di sini tapi bikinnya di tempat lain itu nggak fair. Kalau mau jual di sini, bangun dong di sini. Itu aja,” Ujar Husin.
Dengan adanya pabrik di tanah air, BlackBerry pun bakal bisa secara langsung memberikan kontribusi kepada pemerintah. Selain itu, hal ini juga akan mengurangi impor ponsel dari luar negeri. Terlebih pada tahun 2014, sebanyak 367.251 unit ponsel BlackBerry telah diimpor dari luar negeri.
via Detik