Meskipun sudah didiskon habis habisan, hingga mencapai angka hampir 50% di Jakarta Cellular, PlayBook tetap kurang diminati oleh masyarakat, hal ini sangat berbeda ketika RIM memberikan diskon untuk BlackBerry Dakota, para pembeli sampai rela antre untuk membawa pulang Blackberry Dakota dengan setengah harga.
Berharap mengulang sukses, RIM malah menelan kekecewaan, bahkan penjualan PlayBook kian hari kian menurun. padahal Playbook 16GB didiskon dari Rp 5 juta menjadi Rp 2,5 juta, Playbook 32GB dari Rp 6 juta menjadi Rp 3,5 juta dan Playbook 64GB dari Rp 7 juta menjadi Rp 4 juta. Sebuah potongan harga yang fantastis, namun miris.
Selain memberikan diskon setengah harga, para penjual pun telah memberikan bonus antigores dan memori hingga 4GB, namun animo masyarakat terhadap PlayBook tidak ada peningkatan.
Kemungkinan besar yang menjadi penyebab Playbook sulit terjual adalah karena perangkat ini hanya memiliki koneksi khusus dengan BlackBerry, namun susah untuk mendapatkan koneksi dengan perangkat lain, selain itu, nampaknya Playbook kalah bersaing dengan iPad dan Samsung Galaxy Tab.
diskon buat dakota antre? sejak kapan dakota di diskon 50% trus antre? itu bukannya belagio? tolong direvisi.
PB kurang laku? pendapat saya so far RIM kurang mengedukasi konsumennya ttng PB.
saya pemakai PB dan happy dengannya setelah sebelumnya saya pakai ipad 3G.
karena dg PB sy bebas browsing tanpa biaya tambahan krn justru sudah terintegrasi dg BB saya. ini yg kurang di sosialisasikan oleh RIM.
padahal itu menghemat 100rb perbulan, yg sebelumnya saya bayarkan utk menghidupi SIM card ipad sy, plus semua fungsi tablet bisa saya nikmati dg PB.
Desain gak menarik sama skali, ya pantes aja kalo ga laku…
didiskon 100% aja sekalian biar laris