Samsung memang belum mengumumkan smartphone flagship miliknya, namun menurut orang dalam yang berbicara kepada The Investor mengatakan jika perusahaan asal Korea Selatan itu sudah memulai produksi massal dari flagship Samsung Galaxy S10 sejak tanggal 25 Januari lalu.

Unit yang sudah diproduksi itu adalah tiga model smartphone 4G, yang terutama akan diproduksi di luar negeri, sedangkan untuk pekerjaan pada model 5G akan dimulai nanti. Menurut sumber tersebut, ketiga model Galaxy S10 akan mengusung teknologi pemindai sidik jari yang tertanam di dalam layar.
Untuk Galaxy S10 berukuran layar 6,1 inci dan 6,4 inci akan dilengkapi dengan sensor fingerprint ultrasonik yang dikembangkan oleh Qualcomm, di mana teknologi tersebut memiliki akurasi tinggi dan keandalan yang lebih baik. Sementara untuk smartphone dengan layar 5,8 inci akan menggunakan fingerprint optik.
Selain itu, untuk smartphone dengan ukuran 6,1 dan 6,4 inci akan memiliki layar yang melengkung di ujungnya dan Samsung akan mengirimkannya dengan pelindung layar pra-instal. Tentu saja ini merupakan hal yang penting, mengingat layar melengkung membutuhkan pelindung yang lebih mahal, serta sulit untuk dipasang.
Produksi Galaxy S10 X dengan dukungan 5G yang diaktifkan dan smartphone Galaxy yang dapat dilipat akan mulai nanti dan akan dilakukan di pabrik Gumi Samsung. Namun orang dalam menyatakan keraguan mereka bahwa smartphone yang dapat dilipat akan berhasil, di mana keraguan tersebut dikarenakan harganya yang tinggi.
Untuk tiga model Galaxy S10 4G akan diluncurkan pada tanggal 20 Februari mendatang, dan untuk smartphone yang dapat dilipat akan bergabung dengan mereka di atas panggung seperti halnya model 5G. Untuk model 4G sendiri akan mulai tersedia di toko pada tanggal 8 Maret 2019.