You are currently viewing Review Asus Zenfone Max, Tahan Lama dengan Kapasitas Baterai Jumbo

Asus beberapa tahun terakhir ini memang nampaknya berfokus pada produksi smartphone besutannya. Dengan harga yang cukup menggiurkan, Asus merilis jajaran Zenfone ke pasar dengan sangat sukses, lantaran produk ini disambut baik oleh masyarakat. Apalagi nama Asus yang sudah tidak asing bagi sebagian orang, pastinya membuat daya tarik dari smartphone dari mereka tidak bisa dipandang sebelah mata.

cover

Seperti salah satu jajaran smartphone terbaru dari Asus yang belum lama ini hadir secara resmi di Indonesia, yakni Zenfone Max. Mengusung nama Max, smartphone ini dibekali dengan baterai yang bisa dikatakan sangat mumpuni untuk sekelas smartphone. Nah sebelum kita ulik lebih dalam smartphone  ini, berikut kami tampilkan spesifikasi Asus Zenfone Max (ZC550KL).

  • Layar: 5,5 inci IPS, HD 720p, 267ppi, Corning Gorilla Glass 4
  • Jaringan : EDGE, 3G HSPA, 4G LTE
  • Chipset : Qualcomm Snapdragon 410 Quad-core 1.2 GHz Cortex-A53 + GPU Adreno 306
  • Memori: 2GB RAM + 16GB memori internal (support micro SD hingga 64GB)
  • Kamera : 13 megapiksel pada bagian belakang dengan f/2.0, OIS, laser autofocus, dual tone LED flash, face detection, panorama, HDR + 5 megapiksel dengan f/2.0 pada bagian depan
  • Baterai: Li-Po 5000mAh, non-removable
  • SIM: Dual SIM, micro SIM
  • OS : Android 5.0 Lollipop, Zen UI

Untuk paket penjualannya, saat kami pertama kali melihat kemasan dari dus Asus Zenfone Max ini nampak mirip dengan jajaran Asus Zenfone lainnya, simpel dengan ukuran box yang kecil. Saat membukanya, ada satu buah perangkat smartphone Asus Zenfone Max, lalu ada buku manual, kepala charger serta kabel data. Meski tidak menyertakan headset, Asus menggantinya dengan sebuah kabel OTG.

Desain dan Bodi

Membahas pada bagian luarnya terlebih dahulu, Asus Zenfone Max ini memiliki desain yang hampir sama dengan jajaran Asus Zenfone terkini. Dengan mengusung bagian belakang yang melengkung, membuat smartphone ini nyaman digenggam. Apalagi pada sisi belakang ini menggunakan bahan plastik yang menyerupai karet, sehingga tidak membuat smartphone ini licin saat di genggam.

IMG_2617

Pada bagian frame, Asus Zenfone Max ini menggunakan bahan metal, mirip dengan jajaran Asus Zenfone saat ini yang beredar. Lalu seperti biasa, tombol kapasitif pada smartphone ini terpisah dengan layarnya, letaknya berada di bawah, tanpa adanya led backlit tambahan yang menyertainya. Sehingga bagi sebagian orang sangat kurang cocok bila digunakan di tempat yang kurang cahaya.

IMG_2615

IMG_2616

Untuk tata letak kamera, di bagian depan bersebelahan dengan ear piece yang sudah menjadi lokasi umum berbagai smartphone saat ini. Sedangkan untuk kamera belakangnya, ada di sisi tengah bagian, yang mana mirip dengan jajaran Asus Zenfone lainnya, disertai dengan dual tone LED flash. Tidak ketinggalan ada logo Asus di bawahnya, dan logo Zenfone yang berada di paling bawah, dekat dengan speaker utama.

IMG_2621

Oh ya, bagian belakang pada Asus Zenfone Max ini dapat dilepas, yang digunakan untuk memasang kartu SIM dengan ukuran micro SIM. Untungnya Asus tidak menggunakan konsep slot SIM hybrid, sehingga tetap dapat menggunakan kartu micro SD meski menggunakan dua kartu SIM. Yang cukup disayangkan adalah, pada bagian baterai tidak dapat dilepas, jadi jangan mencoba untuk memaksa melepasnya.

IMG_2622

Layar

Dengan mengusung luas layar 5,5 inci, kami rasa smartphone ini sudah lebih dari cukup. Apalagi menyasar segmen entry level hingga mainstream, ukuran layar 5,5 inci sudah menjadi hal yang umum. Untuk resolusinya sendiri Asus Zenfone Max masih mengusung resolusi HD 1280×720, dengan kerapatan layar 267ppi. Untungnya layar pada smartphone ini telah dilapisi dengan pelindung Corning Gorilla Glass 4, sehingga tidak perlu khawatir bila diletakkan dalam saku, bersamaan dengan benda lainnya.

IMG_2614

Penggunaan sehari-hari dengan smartphone ini terasa nyaman, apalagi saat diuji di luar ruangan, layar Asus Zenfone Max ini masih dapat terlihat jelas meski berada di bawah terik matahari. Namun diperlukan tingkat kecerahan yang maksimal agar mampu digunakan di bawah terik sinar matahari.

Antarmuka

Seperti Asus Zenfone lainnya, smartphone ini telah menggunakan tampilan antarmuka dari Asus sendiri, Zen UI. Dengan berbasiskan sistem operasi Android 5.0 Lollipop, tampilannya terasa smooth, perpindahan antar menu juga tidak dirasakan lagging. Tampilan Quick Setting juga sedikit berubah, dengan mengalami perombakan animasi saja.

ui-asus-zenfone-max-1

Asus juga menyediakan tema yang dapat diganti-ganti sesuai dengan keinginan Anda. Bila bosan, kita dapat mengunduh tema yang disediakan pada aplikasi milik Asus ini. Hanya saja ada beberapa tema yang tidak gratis alias berbayar, namun tema gratisan pun tidak kalah menariknya dengan tema yang berbayar, tinggal menyesuaikan sesuai dengan selera saja.

Untuk berkirim pesan dan bertelepon, desainnya tidak jauh dari basis Android Lollipop, hanya saja mengalami sedikit perubahan tata letak dan gambar saja. Sedangkan untuk berselancar di dunia maya, Asus menyematkan dua buah browser pada Zenfone Max, baik dari Asus sendiri atau menggunakan Google Chrome.

tema-asus-zenfone-max-1

Satu lagi yang menarik dari Asus Zenfone Max ini adalah, pada keyboard bawaan yang telah disediakan Asus ini, kita dapat mengganti warna, bahkan gambar latar pada keyboard. Jadi mirip dengan sejenis tema untuk tampilan antarmuka, hanya saja yang ini untuk keyboard. Namun seperti halnya tema pada tampilan smartphone ini, ada juga tema keyboard yang berbayar.

Fitur

Untuk fitur, bisa dikatakan Asus Zenfone Max ini biasa saja, mirip dengan jajaran Asus Zenfone lainnya. Dimana pada smartphone ini kita akan menemukan Zen Motion, yang tidak lain adalah fitur gestur seperti smartphone yang beredar saat ini. Kita akan disuguhkan tiga opsi pilihan pengaturan, yakni Touch Gesture, Motion Gesture, serta One Hand Mode.

Screenshot_2016-04-27-16-38-53

Pada bagian Touch Gesture, kita akan menemukan opsi pilihan lagi, yang di dalamnya berisi pengaturan mematikan dan menyalakan layar, dengan cara mengetuk layar dua kali secara cepat. Lalu juga ada beberapa huruf yang akan menjadi pintas aplikasi, seperti huruf W untuk membuka browser, C untuk membuka aplikasi kamera, dan masih banyak lagi. Selain itu kita juga dapat mengubah aplikasi apa saja yang dapat dibuka menggunakan pintas tersebut. Untuk Motion Gesture hampir sama dengan Touch Gesture pilihannya.

motion-asus-zenfone-max-1

Sedangkan untuk One Hand Mode, kita dapat mengatur ukuran layar menjadi lebih kecil. Hal ini sangat berguna bila Anda memiliki tangan yang kecil dan sulit menjangkau keseluruhan layar. Misal saja tangan kanan Anda sedang sibuk membuat adonan roti, lalu tangan kiri Anda mencari resep adonan tersebut. Untuk mengaktifkannya juga simpel, cukup tekan tombol home dua kali secara cepat, sedangkan untuk mengembalikannya juga sama.

easy-mode-asus-zenfone-max-0

Lalu ada Easy Mode, dimana fitur ini memudahkan Anda dalam mengakses menu-menu di Asus Zenfone Max ini. Fitur ini lebih cocok untuk yang memiliki tangan kecil, atau untuk orangtua yang kesusahan menjangkau kesuluruhan layar, karena ikon dan tombol navigasi menjadi lebih besar, dari ukuran biasanya.

Screenshot_2016-04-27-16-29-11

Asus juga menyematkan fitur Kids Mode yang mengamankan data-data penting dari jangkauan anak-anak. Jadi misal Anda ingin meminjamkan smartphone ini ke anak Anda atau keponakan, maka tidak perlu takut data Anda terhapus, karena dengan mengaktifkan fitur ini, kita dapat memilih beberapa aplikasi saja yang dapat di akses, sehingga mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, seperti data kerjaan yang tidak sengaja terhapus dan masih banyak lainnya.

kids-mode-asus-zenfone-max-0

Oh ya hampir ketinggalan, di awal kita mengatakan bahwa Asus menyertakan kabel OTG. Nah kabel OTG ini dapat kita manfaatkan untuk mengaksesk flash disk, seperti pada umumnya. Namun tidak hanya itu saja, dengan kabel OTG Asus Zenfone Max ini dapat dijadikan sebuah power bank. Jadi bila ada kerabat Anda yang kehabisan baterai, gunakan saja Asus Zenfone Max ini sebagai power bank, toh kapasitas baterainya juga terbilang besar.

pb-asus-zenfone-max-0

Kamera

Membahas soal kamera, Asus Zenfone Max ini dibekali dengan sensor kamera sebesar 13 megapiksel pada bagian belakang, dengan bukaan f/2.0. Lalu untuk ber-selfie, Asus menyematkan sensor sebesar 5 megapiksel dengan bukaan yang sama, f/2.0. Meski menyasar segmen mainstream, Asus tidak tanggung-tanggung dalam menyematkan laser autofocus pada Zenfone Max ini. Sehingga dalam membidik dan mengambil gambar pada objek menjadi lebih cepat. Bahkan saat kami mencoba, fokusnya tidak sampai satu detik.

IMG_2618

Untuk mode pilihannya, Asus Zenfone Max ini bisa dikatakan lengkap, karena memiliki mode yang bervariatif, dari Auto, HDR, Super Resolution, DoF alias bokeh, Panorama, Slow Motion, Time Lapse, dan masih banyak lagi. Yang jelas, kami nyatakan sangat lengkap untuk sekelas smartphone mainstream. Bahkan untuk fitur manualnya juga sangat lengkap, dari pengaturan exposure, kecepataan alias shutter speed, ISO, white balance, bahkan jarak fokusnya bisa kita atur secara manual.

Screenshot_2016-04-26-11-02-11

Asus Zenfone Max ini juga mampu merekam hingga resolusi Full HD, sehingga hasil videonya lebih maksimal dan lebih halus pastinya. Untuk fitur lain, sensor kamera belakang ini juga mampu mengambil foto dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, atau biasa dikenal dengan burst mode. Maksimal foto yang dapat diambil dengan menggunakan mode ini hingga 100 foto atau 100 frame.

Screenshot_2016-04-26-11-12-42

Membahas soal hasil fotonya, Asus Zenfone Max bisa dikatakan biasa meski telah menggunakan laser autofocus. Seperti yang telah kami bahas pada artikel sebelumnya mengenai hasil kamera Asus Zenfone Max, warna yang dihasilkan dari smartphone ini meski tidak sepenuhnya mirip, namun mendekati warna aslinya.

Multimedia dan Performa

Sebagai smartphone mainstream yang mengandalkan kapasitas baterai yang besar, pastinya Asus Zenfone Max ini dibekali dengan beberapa aplikasi, untuk mengihibur para pengguna. Seperti pemutar musik, pemutar video, serta yang tidak ketinggalan adalah FM radio. Meski mungkin sudah jarang digunakan, Asus masih membekali Zenfone Max dengan FM radio.

multimedia-asus-zenfone-max-1

Saat kami mencoba untuk memainkan musik, suara yang dihasilkan dari speaker yang terletak pada bagian belakang ini menurut kami biasa saja. Justru kami menilai suara yang dihasilkan cenderung lebih pelan, meski sudah dalam posisi volume maksimal. Untuk bass dan treble juga tidak terasa, sehingga suaranya terkesan datar.

IMG_2624

Membahas soal performa, Asus Zenfone Max ini masih menggunakan chipset quad core dari Qualcomm Snapdragon 410. Meski masih quad core, smartphone ini masih dapat menjalankan beberapa game berat, seperti Asphalt 8: Airborne dengan pengaturan grafis maksimal. Namun untuk game Modern Combat 5: Blackout, kualitas grafis yang ditampilkan tidak maksimal sayangnya.

game-asus-zenfone-max-0

Beralih ke RAM, Asus Zenfone Max ini disokong dengan RAM berkapasitas 2GB. Menggunakan desain antarmuka Zen UI, sisa RAM pada smartphone ini sekitar 800 MB, yang mana 1,2GB nya termakan untuk sistem dan beberapa aplikasi. Namun meski tersisa tidak sampai setengahnya, kami tidak mendapati gejala lagging dan sejenisnya, jadi Zenfone Max ini tetap dapat diajak beraktifitas seharian.

Tidak hanya ini saja, seperti biasa kami juga melakukan beberapa pengujian menggunakan aplikasi benchmark yang ada di Google Playstore. Aplikasi yang kami gunakan antara lain 3D Mark, AnTuTu Benchmark, GeekBench 3, PC Mark, Sensor Box, dan Multitouch Test. Nah untuk lebih jelasnya berikut hasil benchmark dari Asus Zenfone Max.

bench-asus-zenfone-max-0

bench-asus-zenfone-max-1

Baterai

Nah di sinilah letak kekuatan utama pada Asus Zenfone Max, karena seperti yang kita tahu bahwa smartphone ini dibekali dengan baterai berkapasitas 5.000mAh. Ya, smartphone ini dibekali dengan kapasitas baterai yang sangat memadahi, sehingga tidak perlu khawatir mencari sumber listrik atau membawa power bank, karena Asus Zenfone Max ini dapat bertahan seharian penuh. Screen on time smartphone ini kami perkirakan dapat bertahan hingga 7 jam.

baterai-asus-zenfone-max-0

Kami mencoba Asus Zenfone Max ini dari keadaan 100% pada pagi hari, hingga malam hari smartphone ini masih menyisakan baterai sekitar 30%. Penggunaan yang kami lakukan meliputi mengakses sosial media, berkirim pesan, berselancar di dunia maya, mendengarkan musik sejenak, dan bermain game beberapa saat. Bahkan saat dibiarkan sampai pagi, baterai dari Asus Zenfone Max ini masih tersisa sekitar 15%. Perlu dicatat bahwa kami tidak menggunakan kartu SIM, tapi memanfaatkan koneksi WiFi yang ada, jadi bisa saja hasil pengujiannya berbeda.

Yang cukup disayangkan adalah, kepala charger alias pengisi dayanya hanya memiliki output 1 Ampere saja, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengisi ulang baterai Asus Zenfone Max ini. Saat kami mengisi dari 0%, membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mengisi ke 100%. Jadi bagi Anda kami sarankan tetap membawa power bank untuk berjaga-jaga.

Kesimpulan

Menyasar kelas mainstream, Asus Zenfone Max ini menurut kami sangat mumpuni. Apalagi dari segi kapasitas baterai yang besar, tidak perlu khawatir bila baterai dari smartphone ini cepat habis. Untuk diajak beraktifitas sehari-hari, pastinya smartphone ini dapat diandalkan.

Apalagi dengan menggunakan laser autofocus yang dapat membidik fokus kurang dari satu detik, kegiatan mengambil gambar melalui kamera belakang dengan sensor 13 megapiksel pastinya menjadi lebih menyenangkan. Selain itu Menggunakan bahan material plastik yang tidak mudah licin, membuat smartphone ini nyaman digenggam.

Namun yang cukup disayangkan adalah, penggunaan prosesor yang masih quad core membuat Asus Zenfone Max ini tertinggal dibandingkan dengan smartphone lain, yang memiliki rentang harga yang sama. Ditambah juga dengan kepala charger yang menghantarkan output sebesar 1 Ampere, membuat pengisian daya smartphone dengan kapasitas 5.000mAh ini terasa lama.

Kelebihan

  • Kapasitas baterai yang besar 5.000mAh
  • Kamera dilengkapi dengan laser autofocus
  • Dapat dijadikan powerbank
  • Tekstur cover belakang tidak mudah licin
  • Ada LED notifikasi
  • Penggunaan dua kartu SIM tanpa mengorbankan penggunaan micro SD

Kekurangan

  • Spesifikasi di bawah rata-rata dibandingkan dengan smartphone direntang harga yang sama
  • Tidak mendukung fitur pengisian baterai cepat
  • Speaker cenderung pelan

Daftar pertanyaan yang sering dilontarkan beserta jawabannya:

Q: Sistem operasi yang digunakan Android versi berapa?
A: Android 5.0.2 Lollipop dengan antarmuka Zen UI

Q: Adakah telah menggunakan pelindung layar seperti Corning Gorilla Glass atau sejenisnya?
A: Ada, Corning Gorilla Glass 4

Q: Sudah mendukung jaringan 4G LTE?
A: Sudah, operator yang didukung di Indonesia dengan frekuensi 1800MHz atau 2100MHz seperti Indosat Ooredoo, Telkomsel, dan XL Axiata.

Q: Berapa sisa RAM dari Samsung Galaxy A5 2016 ini?
A: Sisa RAM sekitar 800MB

Q: Berapa sisa ROM setelah penggunaan sistem?
A: Memori internal yang dapat digunakan sekitar dari 10GB.

Q: Apakah ada LED notifikasi pada smartphone ini?
A: Ada

Q: Bisa main game virtual reality (VR)?
A: Tidak bisa, karena tidak dilengkapi dengan sensor Gyroscope.

(ND)

Nandana Dwitiya

Seorang penulis yang selalu tertarik dan kagum dengan perkembangan teknologi (terutama perkembangan hardware komputer). Pengguna perangkat iPhone 5s yang masih setia di iOS 9.0.2 karena bisa di Jailbreak (hahaha). Penggemar game dengan genre RPG dan FPS, saat ini lebih tertarik bermain game pada perangkat komputer dan smartphone. Hobi bersepeda santai dan bermain airsoft gun dengan unit M4

Leave a Reply