Bicara soal chipset flagship tahun ini, Snapdragon 835 bukan satu-satunya chipset high-end yang diproduksi menggunakan proses 10nm. Chipset Samsung Exynos 8895 juga dproduksi menggunakan proses 10nm yang membuatnya hemat akan penggunaan daya. Chipset tersebut juga bakal hadir pada Galaxy S8 dan S8+ untuk pasar Asia dan Eropa.
Untuk meningkatkan produksi chipset 10nm dan 7nm, Samsung baru-baru ini telah mengumumkan bahwa perusahaan telah mengucurkan dana investasi sebesar US$6.98 miliar. Itu akan memperpanjang line produksi dengan menggunakan 17 Line di Hwasung-si.
Pusat manufaktur 17 Line sebelumnya dikenal sebagai S3. Itu hanya digunakan untuk memproduksi sistem semikonduktor. Kemudian, ia mulai memproduksi 3D NAND flash storage, DRAM dan chipset 10nm. Laporan terbaru menyatakan bahwa perusahaan yang berbasis di Seoul ini sedang berjuang dengan produksi semikonduktor 10nm-nya.
Namun, berita tentang investasi besar-besaran menunjukkan bahwa perusahaan bekerja pada peningkatan produksi massal untuk membuat 18.000 chipset 10nm pada kuartal kedua tahun ini dan untuk menutup produksi pada akhir tahun ini. Investasi besar-besaran ini diketahui berkaitan dengan rivalnya, TSMC yang berhasil mengambil kesepakatan dengan Apple untuk memproduksi chip Apple A10 dan A10X.
Perusahaan yang berbasis di Seoul akan menginvestasikan $ 2.18 miliar untuk meningkatkan produksi chipset 10nm. Sisanya $ 5.23 miliar akan diinvestasikan di line manufaktur khusus untuk semikonduktor 7nm.
Samsung juga membangun fasilitas baru di dekat 17 Line untuk semikonduktor manufaktur chip 7nm yang akan digunakan untuk smartphone flagship tahun 2018. Fasilitas baru ini diharapkan mampu memproduksi 30.000 chipset 7nm per bulan.