Nokia diharapkan kembali ke industri smartphone pada akhir Februari tahun 2017 mendatang, tepatnya pada ajang MWC 2017 yang rutin digelar setiap tahun pada 27 Februari – 2 Maret di Barcelona, Spanyol. Bertepatan dengan ajang tersebut, diharapkan kita melihat smartphone Android terbaru milik Nokia.
Klausul yang tidak lengkap merupakan bagian dari penjualan Nokia Devices dan Layanan untuk Microsoft yang pertama kali diusulkan pada September 2013 (kesepakatan ditutup pada tahun 2014), mencegah Nokia dari perancangan dan pembuatan smartphone sendiri sampai kuartal saat ini. Perusahaan ini telah menjual fasilitas manufaktur.
Beberapa smartphone Android Nokia memang telah menampakan dirinya di situs benchmark mulai awal bulan November ini. Salah satu ponsel yang terlihat di Geekbench adalah Nokia Pixel, meski nama tersebut tidak diharapkan bakal digunakan ketika ponsel resmi diluncurkan. Menurut Geekbench, ponsel tersebut mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 200 yang memiliki CPU dual-core berkecepatan 1.19GHz dan GPU Adreno 302.
Untuk kapasitas RAM hanya sebesar 1GB saja. Uniknya, meski menggunakan chipset Snapdragon 200, perangkat datang dengan fitur Quick Charge 3.0 yang memungkinkan pengisian daya menjadi lebih cepat. Sementara untuk OS yang digunakan sudah menjalankan Android 7.0.1 Nougat.
Nokia Pixel mampu mencetak skor sebesar 404 pada tes single-core dan 661 pada test multi core. Skor tersebut memang bukan angka yang tinggi, namun mengingat spesifikasi yang diusung merupakan kelas entry-level, maka angka tersebut merupakan angka yang wajar.
Perusahaan Finlandia, HMD global akan mengembangkan, memasarkan dan menjual ponsel baru Nokia, dan produsen kontrak Foxconn akan menangani bagian manufaktur. Para mitra diharapkan untuk membawa model flagship dengan layar 5,2 inci atau 5,5 inci yang memiliki resolusi 1440 x 2560 piksel. Mungkin kita akan melihat semua model ini diresmikan pada bulan Februari mendatang di MWC 2017, dan diharapkan muncul lagi bocoran informasi mengenai smartphone Android milik Nokia lainnya.