Anda masih menggunakan layanan SMS untuk berkomunikasi? Di era smartphone saat ini, layanan SMS memang sudah jarang digunakan untuk berkomunikasi secara intens. Hal tersebut karena kebanyakan orang saat ini lebih sering menggunakan layanan messenger seperti WhatsApp dan Line untuk berkomunikasi. Kini layanan SMS memasuki usianya yang ke-25 tahun.
SMS pertama kali dikirimkan pada tanggal 3 Desember 1992 oleh seorang bernama Neil Papworth, yang merupakan seorang pengembang software dari Sema Group. Pesan teks pertama tersebut juga cukup singkat, yakni hanya bertuliskan “Merry Christmas”. SMS pertama di dunia itu menggunakan jaringan Vodafone GSM di Inggris dan dikirimkan ke komputer Richard Jarvis, yang dulu adalah seorang direktur di Vodafone.
Menurut laporan Techspot, 25 tahun yang lalu kebanyakan ponsel belum memiliki kemampuan mengirimkan SMS, bahkan masih sedikit ponsel yang bisa menerima SMS. Ponsel yang digunakan oleh Jarvis adalah Orbitel 901 yang saat itu sudah memiliki kemampuan tersebut.
Setahun setelah SMS pertama dikirimkan, layanan komersil SMS mulai ditawarkan di Finlandia. Bisa ditebak jika produsen ponsel Nokia menjadi yang pertama menawarkan ponsel dengan kemampuan mengirimkan SMS. Meski teknologi SMS sudah ditemukan sebelum SMS pertama dikirimkan, namun pengembangan SMS secara serius dipimpin oleh engineer asal Finlandia bernama Matti Makkonen, yang kemudian dikenal sebagai pencipta SMS.
Di awal debutnya, layanan SMS masih belum digunakan banyak orang karena operator seluler di Inggris hanya memungkinkan mengirim SMS ke sesama operator seluler, setidaknya hingga tahun 1999 dimana kemampuan mengirim SMS ke operator lain bisa dilakukan. Sementara di AS tarif mengirim SMS justru lebih mahal dari tarif telepon, yang membuat orang kurang tertarik menggunakan SMS di ponsel dan orang lebih tertarik mengirim SMS melalui PC. Di era ponsel fitur pamor SMS mulai meningkat, namun itu hanya bertahan hingga tahun 2012 karena pengguna smartphone kini sudah beralih ke layanan messenger.
