Bicara tentang Augmented Reality dan Virtual Reality memang tidak ada habisnya, karena teknologi yang masih terbilang baru ini terus dikembangkan oleh perusahaan teknologi dunia yang saling berlomba untuk menghadirkan yang terbaik. Salah satu perusahaan yang bergelut dalam bidang augmented reality adalah Snapchat atau kini perusahaan berubah nama menjadi Snap yang baru-baru telah mengajukan paten aplikasi baru untuk membuat peta dunia Dinosaurus menjadi lebih nyata.
Aplikasi baru tersebut diharapkan mampu menampilkan gambar augmented reality yang lebih halus dengan menggunakan sedikit daya pemrosessan. Nantinya aplikasi dapat menampilkan database gambar raksasa, mendeteksi ke mana arah pengelihatan pengguna, dan menenempatkan benda digital pada posisi yang terlihat sangat nyata atau presisi.
Aplikasi paten tersebut dipublikasikan kemarin, tapi diajukan pada akhir 2015 lalu, dimana bisa berlaku untuk aplikasi berbasis smartphone atau kacamata augmented reality. Dalam proses itu mencakup, Snapchat pertama-tama akan menentukan perkiraan lokasi pengguna dengan GPS atau sistem yang serupa. Kemudian, proses itu akan mencocokan dengan gambar dari kamera pengguna terhadap satu set pemandangan yang disebut “structure facade data” atau permukaan bangunan.
Sebagai contoh, jika Anda berada di sebuah taman, Snapchat bisa meminta Anda untuk memegang smartphone Anda dan menangkap gambar di mana Anda berada. Karena tahu lokasi Anda, sistem itu bisa mencocokan dengan gambar terhadap satu set data yang terbatas dan mencari tahu apa yang ada di sekitar Anda.
Alih-alih mencoba untuk memetakan kedalaman dan perspektif dengan cepat, aplikasi akan mengambil informasi tentang ruang dimana Anda berada di dalamnya, kemudian menggunakannya untuk menempatkan objek digital dalam cara terprogram yang tampak lebih realistis. Gambar di atas menunjukkan satu set sederhana penempelan objek, tapi seperti sebelumnya, Anda juga bisa memetakan jalan bagi dinosaurus raksasa untuk menyerang seperti kenyataan.
Seperti biasa, karena ini masih berupa aplikasi paten, jadi ini tidak menjamin bawha Snapchat akan bekerja pada sistem tersebut atau membangun kacamata augmented reality baru. Selain itu, belum tentu jika ide yang diajukan pada paten tersebut akan bekerja seperti yang diharapkan. Namun itu membuktikan bahwa perusahaan berpikir sangat keras untuk menghadirkan augmented reality yang lebih nyata di masa yang akan datang.
