Seperti biasanya, Apple telah mengumumkan produk-produk terbarunya pada tanggal 12 September kemarin. Tentu saja produk yang paling disoroti pada acara tersebut adalah generasi terbaru iPhone dan salah satu bintang dari acara tersebut adalah iPhone XR (dibaca iPhone Ten R).

Sementara produk iPhone generasi terbaru dari Apple selalu dicap sebagai barang yang sangat mahal, namun tampaknya iPhone XR ini berbeda dengan dua saudaranya yakni iPhone XS dan iPhone XS Max. Bisa dibilang, iPhone XR adalah varian termurah yang ditujukan untuk segmen menengah ke bawah.
Selain itu, iPhone XR sendiri merupakan iPhone dengan layar yang lebar kedua untuk saat ini setelah iPhone XS Max, yakni seluas 6,1 inci lengkap dengan poni di bagian atasnya. Tentu layar smartphone ini lebih besar dibandingkan iPhone 8 Plus yang hanya memiliki layar 5,5 inci meski secara dimensi lebih besar iPhone 8 Plus.
Lalu apa yang membuat iPhone XR dibanderol lebih murah? Jawabannya terletak pada jenis panel layar yang masih IPS LCD dengan resolusi 828 x 1792 piksel. Tentu jenis panel ini lebih murah ketimbang jenis panel OLED yang digunakan oleh iPhone XS dan iPhone XS Max. Selain itu, yang membuat iPhone XR dibanderol lebih murah adalah tidak adanya fitur 3D Touch.
Kamera utama pada iPhone XR menggunakan sensor tunggal 12MP yang dilengkapi dengan fitur OIS, PDAF, lensa 6 elemen, true tone flash, dan bukaan lensa f/1.8. Meski hanya memiliki kamera tunggal, namun kamera iPhone XR diklaim VP Marketing Apple, Phillip Schiller dapat menangkap gambar dalam mode Potrait yang menakjubkan.
Tampaknya iPhone XR ini bakal menjadi primadona jika masuk pasar Indonesia, pasalnya selain dibanderol yang lebih murah dibanding iPhone XS, smartphone ini juga sudah mendukung fitur dual-SIM. Selain itu, daya tahan baterai pada smartphone ini diklaim 90 menit lebih lama dibandingkan iPhone 8 Plus dan sudah mengantongi sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan air dan debu.
Meskipun dibanderol lebih lebih murah, namun iPhone XR masih mengusung chipset flagship A12 Bionic yang dibangun dengan arsitektur 7nm. Sementara untuk pilihan memorinya, smartphone ini tersedia dalam 64GB, 128GB, dan 256GB. Untuk varian termurah dibanderol seharga 749 USD atau setara dengan Rp11 jutaan. Sayangnya, untuk saat ini belum ada informasi kapan smartphone ini akan tersedia di pasar Indonesia.