Sebuah keputusan yang kurang mengenakkan dilakukan oleh operator telepon Amerika Serikat terkait handphone BlackBerry. Baru-baru ini, mereka baru saja menarik seluruh stok smartphone BlackBerry yang ada di toko miliknya.
Mengenai kebijakan tersebut, VP Eksekutif untuk Corporate Service T-Mobile, David Carey mengatakan bahwa pihakya ingin lebih efisien. Dia pun menyebut bahwa terus menyimpan stok smartphone BlackBerry di dalam sistem distribusi perusahaannya adalah sesuatu hal yang tidak efektif.
Dia pun menambahhkan bahwa smartphone BlackBerry biasanya dibeli oleh kalangan korporasi dan bisnis yang tidak melakukan transaksi di dalam toko. Dengan penarikan stok tersebut, para konsumen pun tidak bisa melihat-lihat smartphone BlackBerry di toko milik T-Mobile. Namun kalau seorang konsumen ingin mendapatkan BlackBerry dari T-Mobile, nantinya akan dikirimkan langsung kepada pembeli.
Pasca pengumuman mengenai kerugian yang mencapai 1 miliar USD, BlackBerry mengatakan bahwa mereka akan lebih fokus pada konsumen di segmen perusahaan dan bisnis. Dengan begitu, kalangan umum saat ini menjadi konsumen kelas dua bagi BlackBerry.
via Phonearena