Beberapa waktu yang lalu, berita tak sedap menerpa Samsung, dimana perusahaan melakukan penarikan total terhadap Galaxy Note 7 yang seharusnya meraup keuntungan tinggi di tahun 2016 ini. Namun tak hanya Galaxy Note 7, baru-baru ini Samsung juga melakukan penarikan untuk produk mesin cuci.
Pejabat keamanan Amerika Serikat dan Samsung telah mengumumkan penarikan atas 2,8 juta unit mesin cuci pada Jumat, 4 November kemarin. Penarikan ini dilakukan oleh perusahaan setelah banyaknya laporan dari konsumen mengenai peralatan yang mengalami getaran berlebih, sehingga beberapa kasus membuat tutup menjadi terlepas.
Hingga saat ini, Samsung telah menerima 733 laporan mengenai mesin cuci yang bergetar berlebihan, dan membuat bagian atas terlepas. Penarikan atas unit mesin cuci ini meliputi 34 model mesin cuci yang dijual sejak tahun 2011 lalu. Namun Samsung telah meyakinkan bahwa penarikan produk ini tidak akan mempengaruhi model yang dijual di luar Amerika Utara.
Nantinya para pelanggan akan menerima kit keselamatan dan petunjuk hingga mesin cuci mereka selesai diperbaiki. Selain itu, mereka juga menyarankan pengguna agar menggunakan putaran lebih rendah untuk pakaian yang berukuran besar.
Menurut laporan The Guardian, Jumat (4/11/16), salah satu konsumen yang juga mengalami kasus serupa adalah Melissa Thaxon, dimana ia merasa jika mesin cuci miliknya tiba-tiba meledak setelah bergetar secara berlebih dan suaranya terdengar sangat keras.
Seperti yang kita ketahui, Samsung saat ini belum pulih dari kerugian akibat penarikan total Galaxy Note 7, dan ditambah dengan penarikan mesin cuci miliknya membuat perusahaan semakin merugi. Sebelumnya pada tahun 2013, Samsung juga pernah melakukan penarikan 150 ribu unit mesin cuci di Australia, dimana hal tersebut untuk mengatasi isu mesin yang dapat terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran rumah.
