Pasar BlackBerry yang semakin anjlok, ternyata sama sekali tidak menyurutkan para kolektor dan penggemar BlackBerry. Beberapa orang dari seluruh dunia, ternyata kepincut juga untuk mendapatkan BlackBerry Aurora yang dibuat di Tanah Air.
Salah satunya datang dari Rolland Quandt, pengamat smartphone yang sering memberikan bocoran smartphone baru ini ingin membeli BlackBerry Aurora dari orang Indonesia yang datang ke Computex di Taiwan.
Ada juga Roy, yang menunggu user Indonesia menjual BlackBerry Aurora (bekas atau baru) ke toko online internasional. Salah satu dari beberapa user luar negeri yang berkomentar dan terlihat tertarik dengan BlackBerry Aurora, tetapi kebanyakan menganggapnya overpriced atau terlalu mahal dan tidak sesuai spesifikasi yang diberikan.
Modus paling kuat untuk membeli smartphone keluaran perusahaan yang hampir “bangkrut” ini sebenarnya terutama untuk koleksi. Siapa tahu BlackBerry sudah tidak mengeluarkan smartphone lagi? Jadi bila memiliki BlackBerry Aurora, artinya kita memiliki “nafas terakhir” dari perusahaan ponsel yang sempat menjadi jawara ponsel di Indonesia lewat perangkat Qwerty milik mereka.
Jadi bagaimana dengan kamu sendiri? Lebih tertarik membeli BlackBerry Aurora sebagai koleksi? Atau menjualnya ke luar negeri?
Saya pemakai Blackberry Aurora, dengan mengikuti trade-in offering yg dilakukan di Central Park 2 bulan yg lalu. Dengan trade-in seninal Rp. 800,000 utk BB-Q10 saya, saya mendapatkan pengurangan dari harga yg seharusnya Rp, 3,499,000. Dengan features2 yg diberikan, terutama, dual SIM, dual camera, SD card slot dan battery yg cukup kuat, saya sangat puas dengan kinerja hp Blackberry Aurora ini. Bravo Blackberry Aurora!